
Bunga Krisan, dikenal juga dengan nama Chrysanthemum Morifolium, merupakan salah satu tanaman hias yang sangat populer di seluruh dunia. Bunga ini berasal dari China dan telah dikenal serta dikembangkan selama lebih dari 2500 tahun.
Di China, bunga Krisan dianggap sebagai salah satu simbol kemakmuran dan kehidupan panjang. Seiring waktu, popularitasnya menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Jepang, di mana bunga ini memiliki simbolisme kultural yang kuat dan bahkan dirayakan dalam festival tahunan khusus yang dikenal sebagai “Festival Krisan”.
Secara estetika, tanaman ini dikenal dengan bentuk bunganya yang menarik dan beragam variasi warna, mulai dari putih, kuning, oranye, merah, ungu, hingga pink. Setiap bunga biasanya terdiri dari puluhan hingga ratusan kelopak yang tersusun dengan indah, membuatnya menjadi pilihan utama sebagai tanaman hias baik di taman maupun pot dalam ruangan. Selain keindahan fisiknya, Krisan juga memiliki manfaat lain. Beberapa varietas Krisan digunakan dalam pengobatan tradisional, dan bunganya sering kali diolah menjadi teh.
Dari segi perawatan, tanaman ini relatif mudah untuk ditanam dan dirawat. Mereka memerlukan sinar matahari yang cukup, tanah yang baik drainasenya, serta pemupukan dan penyiraman yang teratur. Dengan perawatan yang sesuai, Krisan bisa berbunga lebat dan menjadi pusat perhatian di setiap taman atau ruangan.
Sifat | Keterangan |
---|---|
Asal Benua | Asia |
Nama Ilmiah | Chrysanthemum Morifolium |
Tinggi | 50-150 cm |
Lebar | 50-90 cm |
Suhu Ideal | 20-25°C |
Jenis Tanah | Gembur, berdrainase baik |
pH Tanah | 6,0-7,0 |
Ciri – Ciri Bunga Krisan
Sebelum masuk lebih dalam ke spesifik ciri-ciri dari bunga ini, mari kita kenali dulu garis besar dari Bunga Krisan. Bunga ini memiliki berbagai macam warna, bentuk, serta karakteristik pada daun dan batangnya.
Akar dan Batang
Akar tanaman ini biasanya berwarna putih atau coklat muda dan tumbuh secara vertikal ke bawah. Sementara batangnya cenderung keras dan berwarna hijau tua atau coklat.
Daun
Daun pada tanaman ini biasanya berbentuk oval dengan ujung yang tajam. Warna daunnya adalah hijau tua dan memiliki tekstur yang agak kasar.
Bentuk
Tanaman ini memiliki bentuk yang beragam, mulai dari bentuk sederhana hingga bentuk yang lebih kompleks dengan banyak lapisan kelopak.
Cara Menanam Bunga Krisan
Ada beberapa cara untuk menanam Bunga Krisan, tetapi sebelumnya, kita perlu mengetahui alat apa saja yang dibutuhkan.
Alat apa aja yang perlu di siapkan
Berikut saya buatkan tabel, alat – alat yang diperlukan, dan fungsinya.
Alat | Fungsi |
---|---|
Sekop kecil | Untuk menggali tanah |
Sarung tangan | Melindungi tangan dari luka atau iritasi |
Benih/Stek | Material tanam |
Pot/Lahan | Tempat untuk menanam |
Pupuk | Nutrisi untuk tanaman |
Air | Kebutuhan pokok tanaman |
Cara menanam lewat benih
Berkebun memang membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Salah satu langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan pot atau lahan yang akan digunakan sebagai tempat menanam.
Pastikan pot atau lahan tersebut sudah diisi dengan tanah yang sesuai untuk Bunga Krisan, yaitu tanah yang gembur dan berdrainase baik. Penyiapan ini sangat krusial karena tanah yang baik akan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.
Setelah pot atau lahan siap, langkah selanjutnya adalah membuat lubang kecil untuk tempat menaruh benih. Perlu diingat, jarak antar lubang adalah 20 hingga 30 cm. Mengapa perlu ada jarak? Ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman yang terlalu berdekatan akan saling bersaing mendapatkan nutrisi, sehingga bisa menghambat pertumbuhan.
Dengan lubang yang sudah dibuat, kini saatnya untuk menaruh benih Bunga Krisan. Penempatan benih ini harus dilakukan dengan hati-hati. Setelah benih diletakkan, tutuplah lubang tersebut dengan tanah yang telah dipersiapkan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan benih berada dalam kondisi yang optimal untuk mulai berkecambah.
Akhirnya, untuk melengkapi seluruh proses penanaman ini, Anda perlu menyiram benih yang sudah ditanam dengan air. Penyiraman ini sangat penting karena air adalah salah satu unsur yang paling vital untuk keberhasilan kecambah benih.
Dengan demikian, Anda telah sukses melewati tahap-tahap awal dalam menanam Bunga Krisan dari benih. Setiap langkah memang perlu dikerjakan dengan penuh perhatian dan kehati-hatian agar Anda bisa menikmati keindahan dari Bunga Krisan yang tumbuh subur dan sehat.
Cara menanam lewat stek
Jika Anda sudah memiliki tanaman Krisan yang sehat dan ingin memperbanyaknya, menggunakan metode stek adalah salah satu cara paling efisien. Tentunya, proses ini membutuhkan kehati-hatian dan langkah yang tepat. Berikut adalah beberapa penjelasan dan transisi untuk memperjelas tiap langkahnya.
Pertama-tama, Anda perlu memilih dan memotong stek dari tanaman Krisan yang sudah ada. Cari tanaman yang sehat, bebas dari hama atau penyakit, dan potonglah bagian dari tanaman tersebut menggunakan gunting yang tajam. Jangan lupa untuk memastikan gunting yang digunakan sudah dibersihkan dan disterilkan terlebih dahulu. Langkah ini adalah krusial karena stek yang sehat akan menjamin tanaman baru yang juga sehat.
Setelah mendapatkan stek, selanjutnya adalah merendam ujung stek tersebut dalam air. Mengapa ini penting? Proses perendaman ini akan mempermudah stek untuk menyerap nutrisi dan mempersiapkannya sebelum ditanam. Ini bisa dikatakan semacam ‘pengenalan’ awal antara stek dan media tanamnya nanti.
Kemudian, setelah merendam, tanamlah stek tersebut ke dalam tanah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Mirip seperti menanam benih, Anda juga perlu memastikan bahwa tanah tersebut berdrainase baik dan memiliki nutrisi yang cukup. Penanaman stek ini adalah momen krusial, karena inilah awal dari kehidupan tanaman baru Anda.
Langkah terakhir, namun tak kalah penting, adalah penyiraman. Setelah stek ditanam, siramlah dengan air secukupnya. Penyiraman ini bertujuan untuk memastikan bahwa stek memperoleh kelembapan yang dibutuhkan untuk tumbuh. Setelah ini, yang perlu Anda lakukan hanyalah menunggu. Dengan perawatan yang tepat, stek ini akan tumbuh menjadi tanaman Krisan baru yang cantik dan sehat.
Itulah langkah-langkah dalam menanam Bunga Krisan menggunakan metode stek. Setiap tahapan memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat untuk memastikan keberhasilannya. Jadi, selalu ingat untuk mengikuti setiap langkah dengan cermat. Selamat mencoba!
Cara Merawat Bunga Krisan
Tidak cukup hanya dengan menanam, Anda juga perlu merawat Bunga Krisan Anda agar tumbuh dengan sehat dan indah.
Pemupukan
Gunakan pupuk NPK dengan perbandingan 14-14-14. Pupuk ini bisa Anda aplikasikan setiap dua minggu sekali, lebih baik di pagi atau sore hari. Gunakan sekitar 50 gram pupuk per pot.
Jika Anda, bingung dengan istilah 14-14-14. Kita akan coba jelaskan apa itu NPK dan mengapa perbandingan 14-14-14 penting.
NPK merupakan singkatan dari tiga unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman, yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Angka-angka 14-14-14 mengindikasikan perbandingan dari ketiga unsur ini dalam pupuk yang Anda gunakan. Dalam hal ini, angka 14 untuk Nitrogen, 14 untuk Fosfor, dan 14 untuk Kalium. Ini berarti pupuk tersebut memiliki kandungan Nitrogen, Fosfor, dan Kalium dalam perbandingan yang sama, yaitu 14%.
Mengapa perbandingan ini penting? Setiap unsur memiliki fungsi spesifik:
Nitrogen (N)
Membantu pertumbuhan daun dan bagian hijau lainnya pada tanaman.
Fosfor (P)
Penting untuk perkembangan akar dan bunga.
Kalium (K)
Membantu tanaman dalam proses fotosintesis dan memperkuat sistem pertahanannya terhadap penyakit.
Pupuk dengan perbandingan 14-14-14 berarti, pupuk seimbang yang memberikan ketiga unsur ini dalam jumlah yang sama. Ini sangat bagus untuk tanaman yang sedang dalam tahap pertumbuhan aktif dan membutuhkan semua jenis nutrisi secara merata.
Jadi, jika Anda menemukan petunjuk untuk menggunakan pupuk NPK 14-14-14, ini berarti Anda akan memberikan nutrisi seimbang kepada tanaman Anda, yang akan membantu dalam pertumbuhan daun, akar, dan bunga. Cukup seimbangkan untuk tanaman yang membutuhkan nutrisi dari semua aspek.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari. Jumlah air yang digunakan sekitar 200 sampai 300 ml per pot.
Pemangkasan
Pemangkasan bisa dilakukan setiap 3-4 bulan sekali untuk merangsang pertumbuhan bunga dan daun yang lebih baik.
Hama
Bunga Krisan biasanya rentan terhadap hama seperti kutu daun, ulat, dan jamur. Solusinya adalah dengan menggunakan insektisida dan fungisida yang sesuai.
Dengan mengetahui seluk-beluk tentang Bunga Krisan, Anda akan lebih mudah dalam merawat dan menikmati keindahan dari tanaman ini.
Untuk membaca artikel lain, tentang tanaman hias, Anda bisa membacanya disini.
Sumber: