Anggrek merupakan tanaman hias yang dikenal dengan keindahan bunganya yang menawan dan beragam. Tanaman ini berasal dari berbagai iklim dan habitat di seluruh dunia, mulai dari hutan hujan tropis hingga gurun kering. Dalam menanam anggrek, biasanya digunakan media khusus yang terbuat dari bahan seperti serbuk kayu, batu apung, arang, atau serpihan kelapa. Media ini memberikan drainase yang baik dan mendukung pertumbuhan akar yang sehat. Dalam merawat anggrek, penting untuk memberikan cukup cahaya tetapi menghindari sinar matahari langsung yang terlalu kuat. Anggrek memerlukan kelembaban yang tinggi, jadi semprotkan air pada tanaman secara teratur dan sirami dengan air yang tidak mengandung klorin.
Anggrek memiliki nama ilmiah Orchidaceae, dan biasanya memiliki tinggi sekitar 0,2 sampai 1 meter, tergantung pada spesiesnya. Lebarnya biasanya berkisar antara 0,2 sampai 0,5 meter. Anggrek membutuhkan suhu ideal antara 15 sampai 30°C. Jenis tanah yang cocok untuk anggrek adalah gambut atau lempung dengan campuran bahan organik. Tanah harus memiliki pH sekitar 5,5 sampai 6,5. Anggrek dapat ditanam di dalam ruangan atau luar ruangan, tergantung pada spesiesnya.
Paparan sinar matahari yang dibutuhkan anggrek adalah cahaya yang terang tetapi tidak langsung. Kebutuhan air anggrek meliputi penyiraman secara teratur, tetapi hindari tergenang air di akar. Perawatan anggrek memerlukan perhatian khusus, terutama dalam pengairan dan pemupukan. Gunakan pupuk khusus anggrek atau pupuk cair dengan konsentrasi rendah, dan pupuk setiap 2 sampai 4 minggu selama musim pertumbuhan.
Dalam merawat anggrek, pemangkasan biasanya tidak diperlukan kecuali untuk menghapus bunga layu atau daun yang mati. Anggrek dapat diserang oleh kutu daun, tungau, dan jamur, jadi gunakan pestisida atau fungisida yang sesuai untuk mengendalikannya. Dengan perawatan yang tepat, anggrek akan tumbuh dengan sehat dan menghasilkan bunga yang indah.