Home » Creeping Charlie (Pilea nummulariifolia)

Creeping Charlie (Pilea nummulariifolia)

Dapatkan panduan lengkap tentang Creeping Charlie (Pilea nummulariifolia), mulai dari asal, ciri, hingga cara menanam dan merawatnya. Ideal untuk pemula!

5 minutes
Creeping Charlie (Pilea nummulariifolia)
Sumber foto: canva.com/getty images

Creeping Charlie, juga dikenal dengan nama ilmiah Pilea nummulariifolia, merupakan spesies tanaman yang berasal dari kawasan tropis di Amerika Tengah dan Selatan. Lokasi asalnya yang beriklim hangat dan lembap membuat tanaman ini sangat cocok untuk tumbuh di daerah dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Karena adaptabilitasnya yang baik, tanaman ini telah berhasil mendapatkan popularitas sebagai tanaman hias, baik untuk keindahan ruang dalam maupun taman outdoor.

Mengenai dimensinya, tanaman ini memiliki karakteristik tumbuh rendah tetapi merambat. Secara spesifik, tingginya biasanya berkisar antara 15 sampai 20 cm. Namun, jangan biarkan tinggi tanaman yang relatif kecil ini mengecoh Anda. Tanaman ini bisa menyebar dengan lebar mencapai 30 sampai 60 cm, tergantung pada kondisi tumbuh dan perawatannya.

Selanjutnya, mari kita bicara tentang suhu. Tanaman ini lebih suka berada di suhu moderat, idealnya antara 15 sampai 23 derajat Celsius. Ini menjadikannya tanaman yang cukup toleran terhadap variasi suhu, asalkan tidak ekstrem.

Akhirnya, kita sampai pada jenis tanah yang paling disukai oleh Creeping Charlie. Tanaman ini cenderung lebih suka tanah yang kaya akan humus dan memiliki drainase yang baik. Mengenai pH tanah, tanaman ini lebih memilih tanah dengan pH netral atau sedikit asam, yaitu sekitar 6 sampai 7.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang ciri, bentuk, dan warna dari tanaman ini untuk membantu Anda lebih mengenalinya.

Ciri, Bentuk dan Warna

Sebelum kita membahas lebih detail, mari kita kenali dulu ciri, bentuk, dan warna dari Creeping Charlie ini. Mengenal karakteristik ini penting untuk membantu kita merawatnya dengan lebih baik.

Ciri

Creeping Charlie memiliki daun yang berbentuk bulat dengan pinggiran yang bergerigi dan permukaan yang sedikit berbulu. Ini membantu tanaman dalam menyerap kelembapan dari udara.

Bentuk

Creeping Charlie tumbuh merambat, membentuk karpet tanaman yang merata dan bisa tumbuh cepat jika mendapatkan perawatan yang tepat. Strukturnya mencakup akar yang kokoh dan batang yang cukup lentur.

Warna

Biasanya, warna daunnya adalah hijau tua, tetapi bisa juga memiliki variasi warna tergantung pada kondisi pencahayaan. Di bawah sinar matahari yang cukup, daunnya bisa memiliki semburat warna ungu atau merah.

Cara Menanam

Menanam Creeping Charlie bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan terapeutik. Tapi sebelum kita membahas lebih lanjut, yuk siapkan dulu alat-alat yang dibutuhkan.

Alat Apa Aja yang Perlu di Siapkan

Untuk menanam Creeping Charlie, Anda akan membutuhkan:

  • Pot dengan lubang drainase
  • Tanah berhumus
  • Benih atau stek
  • Sekop kecil atau sendok
  • Sarung tangan
  • Pupuk

Cara Menanam Lewat Benih

Jika Anda memilih untuk menanam tanaman ini dari benih, prosesnya cukup sederhana tetapi membutuhkan perhatian dan kehati-hatian. Pertama-tama, yang Anda butuhkan adalah pot dengan lubang drainase yang baik dan tanah berhumus. Isi pot tersebut dengan tanah berhumus hingga sekitar 3/4 bagian dari volume pot. Ini penting karena tanah berhumus akan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman Anda nantinya.

Setelah itu, saatnya untuk menyebarkan benih. Ambil benih Creeping charlie dan taburkan secara merata di atas permukaan tanah dalam pot. Pastikan penaburannya rata agar nantinya pertumbuhannya juga seragam. Setelah benih berhasil ditaburkan, tutup benih tersebut dengan lapisan tanah yang tipis. Hal ini dilakukan untuk memastikan benih tetap di tempatnya dan mendapatkan cukup kelembapan untuk berkecambah.

Langkah selanjutnya adalah penyiraman. Gunakan semprotan air untuk menyiram tanah hingga terasa lembap tetapi tidak terlalu basah. Kelembapan ini sangat penting untuk memicu proses perkecambahan benih.

Terakhir, letakkan pot di lokasi yang mendapatkan sinar matahari tidak langsung dan memiliki suhu antara 15 sampai 23 derajat Celsius. Suhu dan pencahayaan ini akan memberikan kondisi yang optimal untuk perkecambahan dan pertumbuhan benih.

Cara Menanam Lewat Stek

Menanam melalui stek merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan, terutama jika Anda sudah memiliki tanaman induk yang sehat. Metode ini tidak hanya lebih cepat daripada menanam dari benih, tetapi juga bisa lebih menjamin kesuksesan karena Anda sudah memilih stek dari tanaman yang telah terbukti sehat dan kuat.

Pertama, Anda akan membutuhkan stek dari tanaman induk. Pastikan untuk memilih tanaman yang sehat dan bebas dari hama atau penyakit. Gunting beberapa bagian dari tanaman, idealnya yang memiliki beberapa node atau titik di mana daun bertemu dengan batang.

Setelah mendapatkan stek, langkah selanjutnya, merangsang pertumbuhan akar. Untuk ini, Anda cukup menempatkan stek di dalam air. Biarkan stek berada di air selama beberapa hari, waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi tetapi biasanya dalam waktu seminggu Anda akan melihat akar mulai tumbuh.

Ketika akar telah tumbuh, inilah waktunya untuk menanam stek di tanah. Ambil pot dengan drainase yang baik dan isi dengan tanah berhumus, lalu tanamkan stek yang telah berakar ke dalam tanah tersebut. Pastikan akar sepenuhnya tertutup oleh tanah untuk memaksimalkan peluang tumbuh dengan baik.

Langkah terakhir, namun tidak kalah penting, adalah penyiraman. Sama seperti menanam dari benih, Anda akan ingin memastikan tanah tetap lembap setelah menanam. Gunakan semprotan air atau metode penyiraman lainnya untuk membuat tanah lembap, namun tidak basah kuyup.

Cara Merawat

Menanam saja tidak cukup, kita juga harus tahu bagaimana merawat Creeping Charlie agar tumbuh subur.

Pemupukan

Gunakan pupuk cair atau pupuk pelepasan lambat, dengan kandungan N-P-K seimbang. Pemupukan dilakukan sekitar setiap 4 sampai 6 minggu sekali. Sebaiknya, lakukan pemupukan di pagi atau sore hari.

Penyiraman

Tanaman ini membutuhkan penyiraman yang rutin, sekitar 3 sampai 4 kali seminggu tergantung pada kelembapan tanah. Lakukan penyiraman di pagi atau sore hari.

Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk merangsang pertumbuhan dan menjaga bentuk tanaman. Ini bisa dilakukan 2 sampai 3 kali dalam setahun. Gunakan gunting taman untuk memotong bagian yang tidak sehat atau sudah terlalu panjang.

Untuk membaca artikel lain, tentang tanaman. Anda bisa membacanya disini.

Sumber:
“Creeping Charlie (Pilea nummulariifolia)”, plantstory.com