Home » Philodendron bipinnatifidum

Philodendron bipinnatifidum

Panduan lengkap tentang Philodendron bipinnatifidum, termasuk asal, ciri-ciri, dan cara menanam serta merawat. Ideal untuk pecinta tanaman hias.

7 minutes
Philodendron bipinnatifidum
Sumber foto: canva.com/getty images

Philodendron bipinnatifidum, sering disebut sebagai philodendron selloum atau pohon philodendron, merupakan salah satu dari ratusan spesies dalam genus Philodendron. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, terutama dari hutan hujan Brasil dan Paraguay.

Dalam hal ukuran, tanaman ini bisa tumbuh setinggi 3 sampai 5 meter dengan lebar hingga 2 meter atau lebih. Suhu ideal untuk pertumbuhannya berkisar antara 15 sampai 30 derajat Celsius. Tanaman ini lebih suka tanah yang kaya nutrisi, berdrainase baik, dengan tingkat keasaman (pH) antara 6 sampai 7.

Ciri – Ciri

Sebelum kita masuk lebih jauh ke dalam ciri-ciri spesifik Philodendron bipinnatifidum, penting untuk mengetahui bahwa tanaman ini dikenal karena bentuknya yang unik dan daunnya yang indah.

Akar dan Batang

Philodendron bipinnatifidum memiliki akar yang kuat dan batang yang tebal. Batang biasanya berwarna hijau muda hingga hijau tua dan bisa mencapai diameter hingga 5 cm. Akarnya bersifat merambat dan bisa menancap pada permukaan lain untuk mendukung pertumbuhan.

Daun

Daunnya besar, panjangnya bisa mencapai 90 cm dengan lebar hingga 40 cm. Warna daun bisa variasi, mulai dari hijau muda hingga hijau tua. Bentuk daun bisa disebut sebagai bipinnatifidum, yang berarti “memiliki dua tingkat cabang”.

Bentuk

Tanaman ini tumbuh dalam bentuk semak atau pohon kecil yang memerlukan banyak ruang. Bentuk keseluruhan tanaman adalah simetris dengan daun-daun yang tumbuh merata di seluruh batang.

Cara Menanam

Menanam Philodendron bipinnatifidum tidak terlalu sulit tapi memerlukan perhatian khusus pada beberapa aspek, termasuk jenis alat yang dibutuhkan serta metode penanaman.

Alat apa saja yang perlu disiapkan

  • Pot atau kontainer dengan lubang drainase
  • Tanah pot yang kaya nutrisi
  • Pupuk
  • Air
  • Sekop kecil atau tangan

Cara Menanam Lewat Benih

Salah satu cara untuk menanam Philodendron bipinnatifidum adalah dengan menggunakan benih. Proses ini memang memerlukan sedikit lebih banyak waktu dan perhatian dibandingkan dengan metode lain seperti menggunakan stek, namun hasilnya akan sangat memuaskan jika dilakukan dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah detil dalam menanam Philodendron bipinnatifidum dari benih.

Rendam Benih dalam Air Hangat selama 24 Jam

Langkah pertama dalam menanam Philodendron bipinnatifidum dari benih adalah merendam benih dalam air hangat selama 24 jam. Proses perendaman ini membantu mempercepat perkecambahan dengan melunakkan lapisan luar dari benih, memudahkan air untuk masuk, dan memicu proses perkecambahan.

Isi Pot dengan Tanah dan Buat Lubang Setidaknya 1 sampai 2 cm

Setelah benih direndam, siapkan pot atau wadah tanam lainnya yang sudah dilengkapi dengan lubang drainase di bagian bawahnya. Isi pot dengan tanah yang telah disiapkan, biasanya campuran tanah berhumus dan pasir. Buat lubang di tanah dengan kedalaman sekitar 1 sampai 2 cm menggunakan jari atau alat penanam.

Taruh Benih di Dalam Lubang dan Tutup dengan Tanah

Ambil benih yang telah direndam dan letakkan di dalam lubang yang telah dibuat. Pastikan benih tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal. Tutup lubang dengan menggunakan tanah yang sama, dan tekan-tekan perlahan agar benih tetap di tempatnya.

Siram dengan Air Hingga Tanah Menjadi Lembab

Setelah benih ditanam dan ditutup dengan tanah, siram pot dengan air hingga tanah menjadi lembab tetapi tidak berlumpur. Tujuannya adalah untuk memberikan kelembapan yang cukup bagi benih untuk mulai berkecambah.

Letakkan Pot di Area yang Mendapat Sinar Matahari Tidak Langsung

Tempatkan pot di area yang mendapatkan sinar matahari tidak langsung. Philodendron bipinnatifidum tidak membutuhkan paparan sinar matahari penuh, jadi letakkan pot di tempat yang mendapatkan sinar matahari tidak langsung atau di bawah naungan.

Cara Menanam Lewat Stek

Salah satu cara paling populer dan efisien untuk memperbanyak tanaman, termasuk Philodendron bipinnatifidum. Dibandingkan dengan metode benih, menggunakan stek biasanya lebih cepat memberikan hasil. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk menanam Philodendron bipinnatifidum menggunakan stek dengan lebih detil.

Potong Stek dari Tanaman Induk yang Sehat

Langkah pertama, memilih dan memotong stek dari tanaman induk yang sehat. Gunakan gunting taman yang tajam dan steril untuk memotong stek dengan panjang sekitar 15 sampai 20 cm. Pastikan bagian yang dipotong mencakup setidaknya satu “node” atau area di batang di mana daun atau akar bisa tumbuh.

Rendam Bagian Potongan dalam Air Selama Beberapa Jam

Setelah memotong stek, rendam bagian bawahnya dalam air selama beberapa jam. Ini akan membantu memaksimalkan penyerapan air dan nutrisi sebelum stek tersebut ditanam dalam tanah. Proses ini juga membantu mempersiapkan stek untuk perkecambahan akar.

Tanam Stek dalam Pot yang Telah Diisi Tanah

Selanjutnya, siapkan pot dengan tanah yang sudah dicampur dengan pasir atau perlite untuk meningkatkan drainase. Buat lubang di tanah sekitar 3 sampai 5 cm dengan menggunakan jari atau alat penanam. Masukkan stek ke dalam lubang tersebut dan tekan tanah di sekitarnya untuk memastikan stek berdiri tegak.

Siram Hingga Tanah Lembab

Setelah menanam stek, siram pot dengan air hingga tanah menjadi lembab. Ingat, jangan menyiram hingga tanah menjadi berlumpur karena ini bisa menyebabkan busuk akar.

Letakkan Pot di Area yang Mendapat Sinar Matahari Tidak Langsung

Akhirnya, letakkan pot di tempat yang mendapat cukup cahaya tetapi tidak terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari yang terlalu kuat bisa menyebabkan daun stek terbakar, sementara kekurangan cahaya bisa menghambat pertumbuhan.

Cara Merawat

Pemeliharaan Philodendron bipinnatifidum melibatkan beberapa aspek penting seperti pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan.

Pemupukan

Tanaman ini memerlukan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya, dan salah satu cara untuk memastikannya , dengan pemupukan yang tepat. Berikut, panduan detil tentang cara memupuk Philodendron bipinnatifidum.

Gunakan Pupuk Pelepasan Lambat Setiap 3 Bulan

Pilihan pupuk pelepasan lambat (SRF) sangat ideal untuk Philodendron bipinnatifidum. Pupuk jenis ini akan melepas nutrisi secara perlahan ke dalam tanah, sehingga tanaman memiliki waktu yang cukup untuk menyerapnya. Ini juga berarti Anda tidak perlu memupuk tanaman Anda terlalu sering, cukup lakukan setiap tiga bulan.

Pupuk Ini Bisa Anda Aplikasikan pada Pagi atau Sore Hari

Waktu pemupukan juga penting untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh tanaman. Untuk tanaman ini, pemupukan bisa dilakukan pada pagi atau sore hari. Pada waktu-waktu ini, suhu lebih moderat, yang berarti evaporasi lebih rendah. Ini membantu memastikan bahwa nutrisi dari pupuk terserap dengan maksimal oleh tanaman, bukan menguap ke udara.

Gunakan Sekitar 50 Sampai 100 Gram Pupuk Per Tanaman

Takaran pupuk yang digunakan juga perlu diperhatikan. Untuk satu tanaman ini, gunakan sekitar 50 hingga 100 gram pupuk. Takaran yang umumnya direkomendasikan, tetapi selalu baik untuk membaca instruksi pada kemasan pupuk untuk petunjuk lebih spesifik.

Penyiraman

Keberhasilan dalam merawat Philodendron bipinnatifidum tidak hanya tergantung pada jenis pupuk atau cara menanam, tetapi juga pada teknik penyiraman yang tepat. Penyiraman yang tidak sesuai bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari dehidrasi hingga busuk akar. Berikut ini beberapa petunjuk detil tentang bagaimana cara menyiram Philodendron bipinnatifidum dengan benar.

Siram Tanaman Setiap 2 sampai 3 Hari Sekali, Tergantung pada Kelembaban Tanah

Frekuensi penyiraman untuk tanaman ini bisa bervariasi tergantung pada banyak faktor, seperti iklim, kelembaban, dan jenis tanah. Namun, sebagai aturan umum, tanaman ini perlu disiram setiap 2 sampai 3 hari sekali. Penting untuk selalu memeriksa kelembaban tanah sebelum menyiram; tanah harus terasa lembab tetapi tidak berlumpur.

Lakukan Penyiraman pada Pagi atau Sore Hari

Sama seperti pemupukan, waktu penyiraman juga penting. Untuk jenis tanaman ini, disarankan untuk menyiramnya pada pagi atau sore hari. Pada waktu-waktu ini, suhu udara lebih rendah, sehingga air yang disiramkan akan lebih efektif diserap oleh tanaman dan tidak banyak menguap.

Gunakan Sekitar 500 ml sampai 1 Liter Air

Mengenai volume air yang digunakan, untuk satu kali penyiraman, gunakan sekitar 500 ml hingga 1 liter air. Ini adalah estimasi umum dan bisa disesuaikan tergantung pada ukuran pot dan tanaman. Pastikan untuk menyiram secara merata agar seluruh bagian tanah di pot menjadi lembab.

Pemangkasan

Pemangkasan bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk merangsang pertumbuhan. Gunakan gunting taman yang tajam untuk memangkas bagian yang sudah tua atau mengering.

Hama

Beberapa hama yang sering menyerang Philodendron bipinnatifidum adalah kutu daun, tungau, dan serangga skala. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan insektisida organik atau solusi sabun cair.

Untuk membaca artikel lain, tentang tanaman. Anda bisa membacanya disini.

Sumber: