Ekor Kucing merupakan tanaman hias yang menawan, berasal dari kawasan Pasifik, terutama di Papua New Guinea dan Indonesia. Disebut juga sebagai “Red Hot Cat’s Tail” di beberapa negara lain, tanaman ini dikenal dengan nama ilmiah Acalypha Hispida.
Tumbuh dengan tinggi sekitar 0.6 hingga 1 meter dan lebar mencapai 0.5 hingga 0.8 meter, Ekor Kucing adalah tanaman semak yang kokoh. Bunganya yang panjang, berwarna merah cerah, dan berbentuk seperti ekor kucing menjadi ciri khas yang membedakannya dari tanaman lain.
Ekor Kucing membutuhkan suhu yang hangat untuk tumbuh optimal. Suhu ideal berkisar antara 18°C hingga 27°C. Meskipun tahan terhadap variasi suhu, perubahan mendadak atau suhu ekstrem dapat mempengaruhi pertumbuhannya.
Tanaman ini paling menyukai tanah berpasir atau lempung, yang memastikan drainase yang baik. Selain itu, pH tanah yang ideal adalah netral, berkisar antara 6.0 hingga 7.5, untuk pertumbuhan yang optimal.
Mengenai paparan matahari, Ekor Kucing membutuhkan sinar matahari penuh hingga sebagian teduh. Tanaman ini juga memerlukan penyiraman yang cukup tetapi tanpa membuat tanah tergenang air. Pastikan tanahnya tetap lembab, namun tidak basah.
Perawatan Ekor Kucing terbilang mudah. Penting untuk menjaga tanah tetap lembab dan memupuk dengan pupuk kompos atau NPK setiap dua bulan. Pupuk ini akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembungaan yang sehat.
Dalam hal pemangkasan, buang cabang atau daun yang kering untuk mendorong pertumbuhan bunga yang lebih banyak. Selalu potong dengan alat yang tajam dan bersih. Selain itu, tanaman ini bisa terkena hama seperti kutu daun dan penyakit jamur. Selalu periksa dan tangani dengan insektisida atau fungisida yang sesuai jika diperlukan.
Ekor Kucing merupakan pilihan yang sempurna bagi mereka yang ingin menambahkan warna dan tekstur unik ke taman mereka. Dengan perawatan minimal dan tahan terhadap berbagai kondisi, tanaman ini dapat tumbuh subur dan menjadi pusat perhatian di setiap taman.