Home » Blue Taro (Xanthosoma violaceum)

Blue Taro (Xanthosoma violaceum)

Blue Taro atau yang dikenal juga sebagai Xanthosoma violaceum merupakan spesies tanaman dari keluarga Araceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.

Blue Taro
Sumber foto: canva.com

Blue Taro (Xanthosoma violaceum), yang juga dikenal sebagai Blue Taro atau Ube, adalah spesies tanaman dalam keluarga Araceae. Asal tanaman ini adalah Amerika Tengah dan Amerika Selatan, tetapi sekarang ditanam di berbagai tempat di seluruh dunia.

Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari tanaman ini:

  • Daunnya besar dan berbentuk seperti hati atau panah, dengan warna hijau tua dan kadang-kadang memiliki semburan ungu atau biru, tergantung pada kondisi pencahayaan.
  • Bunga tanaman ini jarang terbentuk dan biasanya berwarna putih atau krem.
  • Tanaman ini menghasilkan umbi yang berwarna ungu dan dapat dimakan, seperti taro pada umumnya. Umbi ini biasanya digunakan dalam berbagai hidangan dan memiliki rasa yang manis dan tekstur yang krimi ketika dimasak.
  • Tanaman ini cepat tumbuh dan dapat mencapai tinggi hingga 2 meter atau lebih dalam kondisi yang ideal.

Perawatan untuk Blue Taro mirip dengan perawatan untuk taro atau Alocasia lainnya. Tanaman ini membutuhkan tanah yang kaya nutrisi dan mampu menyerap air dengan baik, cahaya yang cukup tetapi tidak langsung, dan suhu yang hangat. Jangan lupa juga untuk memastikan tanah selalu sedikit lembab, tetapi bukan basah kuyup, dan memberikan pupuk yang kaya akan nitrogen dan potasium untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang yang sehat.

Cara Menanam Blue Taro

Tanaman Blue Taro, salah satu tanaman hias yang cukup populer dan memiliki keindahan estetik yang menarik. Untuk merawatnya, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek penting.

Pertama, media tanam yang digunakan harus subur dengan drainase yang baik. campuran idealnya adalah tanah, kompos, dan pasir dalam rasio yang sama.

Setelah membeli umbi dari penjual, tanamlah dalam lubang yang cukup dalam sekitar 5 sampai 7 cm. untuk menopang pertumbuhan tanaman. Pastikan tidak ada udara yang terjebak saat menutup lubang dengan tanah.

Selanjutnya, Blue Taro membutuhkan kondisi tanah yang lembab tetapi tidak terlalu basah. Oleh karena itu, siram tanah setelah penanaman dan lakukan penyiraman rutin, tetapi pastikan untuk membiarkan tanah sedikit kering sebelum penyiraman selanjutnya.

Dalam hal pencahayaan, tanaman ini membutuhkan cahaya yang cukup tetapi tidak langsung. Posisikan di tempat yang mendapatkan cahaya alami yang disaring atau cahaya tidak langsung untuk menghindari pembakaran daun atau pertumbuhan yang lambat.

Nutrisi juga menjadi faktor penting dalam pertumbuhan Blue Taro. Berikan pupuk yang kaya akan nitrogen dan potasium setiap dua minggu selama musim tumbuh untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang yang sehat.

Jangan lupa untuk memotong daun yang kuning atau mati agar tanaman tetap tampak sehat dan rapi. Terakhir, lakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui adanya hama atau penyakit.

Jika ditemukan, gunakan pestisida organik atau metode pengendalian hama lainnya untuk menjaga kesehatan tanaman.

Cara Merawat Blue Taro

Merawat tanaman Blue Taro memerlukan perhatian khusus pada beberapa aspek penting.

Pertama, tanaman ini membutuhkan cahaya yang cukup tetapi tidak langsung. Posisikan tanaman di tempat yang mendapatkan cahaya alami yang disaring untuk mencegah daun dari terbakar atau pertumbuhan yang lambat.

Kedua, tanaman ini menyukai tanah yang lembab tetapi tidak terlalu basah. Lakukan penyiraman rutin, tetapi pastikan tanah sedikit kering sebelum penyiraman berikutnya.

Selain itu, Blue Taro juga suka kelembaban tinggi. Anda bisa meningkatkan kelembaban dengan menyemprotkan air pada daun, menggunakan pelembab ruangan, atau meletakkan tanaman di atas baki berisi air dan kerikil.

Dalam hal suhu, Blue Taro lebih menyukai suhu hangat antara 15 sampai 30 derajat Celsius dan tidak tahan terhadap suhu dingin atau beku. Oleh karena itu, hindari menempatkannya di dekat hembusan angin dingin.

Nutrisi juga sangat penting, berikan pupuk yang kaya akan nitrogen dan potasium setiap dua minggu selama musim tumbuh.

Jaga penampilan tanaman dengan memangkas daun yang kuning atau layu. Selalu periksa tanaman untuk tanda-tanda hama atau penyakit dan gunakan pestisida organik jika diperlukan.

Terakhir, jika tanaman telah tumbuh cukup besar atau akar mulai muncul dari lubang drainase pot, pertimbangkan untuk melakukan repot.

Pilih pot yang sedikit lebih besar dengan drainase yang baik. Gunakan media tanam yang sama dan hati-hati saat memindahkan tanaman untuk menghindari merusak akar.

Dengan memperhatikan semua aspek ini, Anda akan memiliki tanaman Blue Taro yang sehat dan indah.

Hama

Tanaman Blue Taro seringkali rentan terhadap beberapa jenis hama yang bisa mengganggu pertumbuhannya.

Hama yang paling umum adalah kutu daun, yang bisa menyebabkan daun menjadi kusam dan layu. Selain itu, serangga penggerek seperti ulat juga bisa menjadi masalah, terutama pada batang dan daun.

Hama ini biasanya akan menggerek ke dalam tanaman dan menyebabkan kerusakan dari dalam. Ada juga kemungkinan serangan dari nematoda, yang biasanya akan mengganggu sistem akar tanaman.

Gejala serangan nematoda biasanya terlihat dari pertumbuhan tanaman yang lambat dan daun yang menguning. Selain itu, jamur dan penyakit lainnya juga bisa menginfeksi Blue Taro, meskipun ini lebih jarang terjadi.

Penting untuk selalu memeriksa tanaman Anda secara rutin dan melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan sesegera mungkin jika Anda melihat tanda-tanda adanya hama.

Penggunaan pestisida organik atau metode pengendalian hama alami seperti perangkap serangga dan larutan sabun bisa menjadi opsi yang efektif untuk mengendalikan hama ini.

oh ia, kemarin saya sudah menulis artikel tentang tanaman hias lainnya, bisa dibaca disini ya…

Sumber

Artikel Lainnya