Lovebird (Agapornis lilianae), juga dikenal sebagai Nyasa Lovebird atau Lilian’s Lovebird, merupakan spesies burung yang berasal dari benua Afrika, khususnya daerah sekitar Malawi, Mozambik, dan Zambia. Lovebird dikenal dengan penampilannya yang menarik dan sifatnya yang ramah dan sosial. Burung ini memiliki tubuh kecil dan kompak, dengan kepala besar, mata bulat, dan paruh yang kuat dan melengkung. Ekor lovebird pendek dan sayap relatif panjang dan kuat. Bulu lovebird sangat cerah dan berwarna-warni, dengan kepala biasanya berwarna hijau terang dengan corak merah muda atau jingga di sekitar mata dan dada. Sayap berwarna hijau dengan corak biru pada bulu terbang, ekor berwarna hijau dengan ujung hitam, dan perut berwarna hijau terang.
Lovebird memiliki nama ilmiah Agapornis lilianae dan status konservasi Near Threatened (NT) menurut IUCN Red List, yang berarti mereka dianggap mendekati status terancam. Burung ini memiliki panjang sekitar 13 cm, wingspan sekitar 15 cm, dan berat rata-rata antara 28 sampai 37 gram. Mereka adalah omnivora yang memakan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan serangga kecil.
Dalam merawat lovebird, penting untuk memperhatikan kebersihan kandang dan pemberian makanan yang bergizi. Lovebird harus dimandikan sekitar 2-3 kali seminggu, terutama pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlalu panas. Penjemuran juga penting untuk membantu penyerapan vitamin D, yang terbaik dilakukan di pagi hari antara pukul 07.00 sampai 09.00 selama 15 sampai 30 menit.
Lovebird bisa terkena berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, cacingan, dan parasit eksternal. Untuk mengobati penyakit ini, penting untuk menjaga kebersihan kandang, memberikan makanan yang bergizi, dan jika diperlukan, memberikan obat yang sesuai dengan resep dokter hewan. Lovebird dikenal dengan ikatan kuat yang mereka bentuk dengan pasangan mereka, sehingga sering dijadikan sebagai simbol cinta dan persahabatan. Burung ini sangat populer sebagai hewan peliharaan dan dikenal dengan sifatnya yang ramah dan sosial.