Home » Kacer (Copsychus Saularis)

Kacer (Copsychus Saularis)

Burung Kacer, Copsychus saularis, merupakan pengicau kecil dari Asia dengan suara merdu. Dikenal dengan bulu hitam dan putih, mereka memakan serangga dan buah.

Kacer
Sumber foto: canva.com

Burung Kacer, atau yang dikenal dengan nama ilmiahnya Copsychus saularis, merupakan burung pengicau kecil yang memiliki variasi warna antara hitam dan putih. Terkenal dengan suara kicauannya yang merdu, burung ini memiliki bentuk tubuh yang ramping, ekor yang panjang, dan mata yang hitam pekat.

Burung ini memiliki perbedaan warna bulu antara jantan dan betina. Jantan memiliki bulu hitam di bagian atas tubuh dan putih di bagian bawah, sementara betina memiliki bulu abu-abu di bagian atas dan putih di bagian bawah. Burung ini berasal dari Asia Selatan dan Tenggara dan dapat ditemukan di negara-negara seperti India, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Dalam hal konservasi, burung ini diklasifikasikan sebagai Least Concern (LC) oleh IUCN. Mereka memiliki panjang tubuh sekitar 19 cm, wingspan sekitar 25 sampai 30 cm, dan berat rata-rata sekitar 20 sampai 30 gram. Burung ini merupakan burung omnivora dan memakan berbagai jenis serangga, cacing tanah, buah-buahan, dan kadang-kadang nektar dari bunga.

Klasifikasi dan Asal Usul Burung Kacer

Nama Ilmiah Burung Kacer

Nama ilmiah dari burung Kacer adalah Copsychus saularis. Burung Kacer, salah satu burung kicau yang populer dan banyak dipelihara karena suara kicaunya yang merdu.

Asal Benua

Burung ini, umumnya dapat ditemukan di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan beberapa bagian dari Asia Timur. Habitat alaminya meliputi hutan, taman, dan area terbuka lainnya di dekat pemukiman manusia.

Jenis – Jenis Burung Kacer

Burung ini memiliki beberapa jenis yang berbeda, dan berikut adalah beberapa di antaranya beserta perbedaannya:

Kacer Sumatra (Poci)

Kacer Sumatra (Poci)

Kacer Poci, merupakan jenis yang dikenal dengan suara kicaunya yang merdu dan biasanya berwarna hitam dan putih. Umumnya ditemukan di Indonesia, terutama di Pulau Sumatra dan Jawa.

Kacer Jawa (Kacer Lokal)

Kacer Jawa (Kacer Lokal)

Kacer Jawa, Mirip dengan Kacer Poci tetapi biasanya lebih besar ukurannya dan memiliki suara yang lebih keras. Spesifik untuk daerah Jawa.

Kacer Madagaskar

Kacer Madagaskar

Burung ini biasanya memiliki bulu yang dominan hitam dengan beberapa bagian putih, mirip dengan Kacer dari Asia, tetapi ada perbedaan dalam ukuran, suara kicauan, dan beberapa ciri fisik lainnya. Kacer Madagaskar lebih banyak ditemukan di hutan dan area terbuka di Madagaskar dan lebih jarang dijumpai sebagai burung peliharaan dibandingkan dengan Kacer dari Asia.

Kacer Blorok

Kacer Blorok

Burung ini memiliki ciri khas berupa bulu yang berwarna hitam dan putih dengan kombinasi abu-abu atau coklat. Salah satu ciri menonjol lainnya adalah adanya “blorok” atau bercak putih pada bagian sayap atau badannya, yang menjadi asal-usul nama burung ini.

Kacer Kalimantan (Borneo)

Kacer Kalimantan (Borneo)

Ditemukan di Pulau Kalimantan, jenis ini memiliki ciri-ciri fisik yang hampir mirip dengan Kacer Sumatra tetapi biasanya lebih agresif.

Cara Merawat Kacer

Merawat burung ini memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kesejahteraan fisik dan mentalnya.

Pertama-tama, berikan makanan yang seimbang dan bergizi. Sebagai omnivora, burung ini memakan serangga, cacing tanah, buah-buahan, dan nektar.

Tambahan protein seperti kroto, jangkrik, dan ulat hongkong sangat disarankan. Kebersihan kandang juga sangat penting, bersihkan kandang dan peralatan makan minumnya setidaknya sekali seminggu untuk mencegah penyebaran penyakit.

Burung ini, merupakan burung yang sangat aktif dan memerlukan waktu untuk mandi dan berjemur. Mandikan burung Anda setiap hari, biasanya di pagi atau sore hari, dan jemur selama 15 sampai 30 menit di pagi hari.

Biarkan juga burung Anda terbang di ruangan tertutup atau kandang yang cukup besar untuk menjaga kebugarannya. Interaksi harian juga penting untuk kesehatan mental burung Anda.

Burung ini dikenal dengan suara kicaunya yang merdu. Anda bisa memperkaya pengalaman sensoriknya dengan memutar rekaman suara burung lain atau menyediakan mainan yang aman.

Selalu perhatikan tanda-tanda perubahan pada burung Anda, seperti bulu yang kusam atau kehilangan berat badan, dan bawa ke dokter hewan jika diperlukan.

Jaga burung Anda dari ancaman predator dan letakkan kandang di tempat yang tenang dan terlindung dari cuaca ekstrem.

Jika Anda memiliki lebih dari satu burung ini, berikan kesempatan untuk mereka berinteraksi, tetapi jaga jarak antar kandang untuk mencegah pertarungan atau penyebaran penyakit.

Konsistensi dalam perawatan, termasuk pemberian makan, mandi, dan penjemuran, sangat penting untuk kesejahteraan burung Anda.

Penyakit

Burung ini bisa mengalami masalah kesehatan seperti kutu, jamur, flu burung, atau diare. Untuk mencegah dan mengobati masalah kesehatan ini, pembersihan kandang secara rutin, menjaga kebersihan bulu dengan mandi dan penjemuran, serta memberikan makanan yang seimbang dan bergizi adalah penting. Jika burung sakit terus berlanjut, sebaiknya bawa burung ke dokter hewan yang berpengalaman dalam merawat burung.

Untuk Membaca artikel lain yang membahas, tentang burung – burung lainnya Anda bisa membaca disini.

Sumber Foto

  • pinhome.id
  • kulonprogokab.go.id
  • hewanesia.com

Sumber Artikel

untuk membuat artikel di atas kami, mengumpulkan darii beberapa sumber di bawah ini: