Home » Kutilang (Pycnonotus Aurigaster)

Kutilang (Pycnonotus Aurigaster)

Kutilang (Pycnonotus aurigaster) adalah burung asal Asia Tenggara dengan warna abu-abu dan putih. Dikenal sebagai hewan yang adaptif, ia memakan buah dan serangga.

Kutilang, atau dikenal juga dengan nama ilmiahnya Pycnonotus aurigaster, merupakan salah satu spesies burung yang cukup populer di Asia Tenggara. Dengan penampilan yang menarik dan suara kicauan yang merdu, burung ini seringkali menjadi pilihan bagi para pecinta burung. Namun, apa yang sebenarnya kita ketahui tentang Kutilang? Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai karakteristik, habitat, dan kebiasaan dari burung ini.

Kutilang memiliki panjang sekitar 20 sampai 25 cm dengan rentang sayap antara 25 sampai 30 cm. Berat rata-rata burung ini berkisar antara 20-35 gram. Ciri khas dari Kutilang adalah paruhnya yang pendek dan kuat, serta ekor yang relatif panjang. Bulunya berwarna campuran abu-abu, hitam, dan putih, yang memberikan penampilan yang cukup menarik.

Kepala dan punggung Kutilang berwarna abu-abu, sementara dada dan perutnya berwarna putih. Ekor dan sayapnya biasanya berwarna hitam atau coklat gelap. Warna ini membantu Kutilang beradaptasi dengan lingkungannya dan menjadi salah satu alasan mengapa burung ini cukup mudah ditemukan.

Kutilang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka biasanya hidup di hutan, taman, bahkan daerah perkotaan. Adaptabilitas ini menjadikan Kutilang salah satu spesies burung yang cukup mudah ditemui.

Menurut IUCN, status konservasi Kutilang adalah Least Concern atau Tidak Terancam. Meskipun demikian, penting untuk tetap menjaga habitat dan populasi burung ini agar tetap lestari.

Kutilang adalah omnivora yang memakan buah-buahan, serangga, dan biji-bijian. Keberagaman diet ini memungkinkan mereka untuk beradaptasi di berbagai jenis habitat.

Jika Anda memutuskan untuk memelihara Kutilang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, burung ini sebaiknya dimandikan 2-3 kali seminggu antara pukul 09.00-10.00. Selain itu, Kutilang juga perlu dijemur selama 30 menit hingga 1 jam antara pukul 07.00-09.00.

Beberapa penyakit yang sering menyerang Kutilang adalah parasit dan infeksi saluran pencernaan. Jika burung Anda menunjukkan gejala-gejala sakit, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter hewan.

Kutilang adalah burung yang menarik baik dari segi penampilan maupun kebiasaannya. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa lebih menghargai keunikan dari burung ini, baik sebagai hewan liar maupun peliharaan.