Burung Anis merah, dengan nama ilmiah Zoothera citrina, merupakan burung penyanyi yang terkenal dengan suara kicauannya yang merdu. Mereka banyak ditemukan di hutan, taman, dan daerah pedesaan dengan vegetasi lebat di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara seperti India, Nepal, Thailand, dan Indonesia. Ukuran burung ini berkisar antara 23 sampai 26 cm dengan berat sekitar 60 sampai 70 gram.
Anis merah memiliki tubuh berwarna cokelat dengan tepi merah karat atau kekuningan di bagian atas tubuhnya. Paruh dan kaki burung ini berwarna kehitaman. Bagian bawah tubuh berwarna cokelat terang atau putih kotor dengan bercak atau garis-garis cokelat gelap. Burung ini memiliki mata berwarna cokelat gelap dan kepala berwarna cokelat keabu-abuan.
Dalam hal makanan, Anis merah adalah burung omnivora yang memakan serangga, cacing tanah, buah-buahan, dan biji-bijian. Sebaiknya mereka dimandikan 2 sampai 3 kali seminggu tergantung pada kondisi cuaca dan kelembapan, dengan waktu terbaik di pagi hari antara jam 07:00 hingga 10:00. Mereka juga membutuhkan penjemuran di pagi hari antara jam 07:00 hingga 09:00 selama 30 menit hingga 1 jam untuk mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.
Anis merah memiliki status konservasi Least Concern (LC) menurut IUCN Red List, yang berarti mereka tidak terancam punah. Namun, mereka bisa sakit karena beberapa faktor seperti stres, perubahan cuaca yang ekstrem, kekurangan nutrisi, atau serangan parasit dan bakteri. Oleh karena itu, penting untuk memberi burung ini makanan yang seimbang dan bergizi, menjaga kebersihan kandang, dan memberikan obat-obatan atau vitamin yang sesuai dengan resep dokter hewan.